Akibat Berhubungan Intim Saat Keputihan – Beberapa wanita mengalami keputihan setelah berhubungan intim. Namun pertanyaannya, apakah itu normal atau berbahaya?
Setiap pasangan suami istri pasti menikmati setiap momennya, terutama di ranjang. Namun siapa sangka dibalik kenikmatan tersebut, beberapa wanita mengalami kepanikan akibat keputihan setelah berhubungan intim. Lantas, apakah hal ini normal atau merupakan pertanda adanya masalah kesehatan pribadi yang serius?
Akibat Berhubungan Intim Saat Keputihan
Yang penting jangan panik. Pelajari tentang informasi penting ini. Setelah berhubungan intim, beberapa cairan berbeda keluar dari vagina akibat penetrasi, cairan orgasme, dan lendir serviks.
Bolehkah Berhubungan Intim Saat Keputihan?
Namun jika keputihan terjadi setelah berhubungan intim, warna tersebut menandakan normal atau tidak.
Baca juga: Gaya menentukan berapa banyak kalori yang Anda bakar saat berhubungan seks. Undang teman untuk mencobanya malam ini! Mengapa keluar cairan setelah berhubungan seks?
Sebenarnya seks adalah proses membersihkan diri (vagina) sebelum mengeluarkan cairan lebih banyak. Diambil untuk melindungi vagina dari masalah ini:
Selain itu, keputihan juga disebabkan oleh rangsangan seksual yang meningkatkan aliran darah ke alat kelamin. Dalam hal ini, pembuluh darah melebar untuk menampung aliran darah yang lebih tinggi.
Mengukur Kesehatan Vagina Dengan Mengetahui Perbedaan Warna Keputihan
Pada wanita, kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan pada klitoris dan jaringan vagina. Kelenjar vagina mengeluarkan cairan bening untuk memudahkan hubungan intim.
Cairan ini normal dan bukan merupakan masalah kesehatan. Jika ampas yang dihasilkan memiliki konsistensi yang kental dan berbau, ini bisa menjadi pertanda buruk.
Wanita yang berhubungan seks juga mengalami ejakulasi, yaitu keluarnya cairan melalui urin.
Bila keputihan tidak disertai gejala lain, seperti nyeri atau kram pada perut bagian bawah, maka tidak perlu khawatir. Namun jika terjadi pendarahan, terutama pada awal kehamilan, ada baiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau klinik terdekat.
Alami Keputihan, Normalkah?
Peringatan: Anda tidak boleh memposting artikel ini ke situs web atau situs Facebook lain tanpa kredit yang sesuai dan tautan ke artikel Asiaparent Malaysia.
Apakah Anda mempunyai masalah dalam mengasuh anak? Baca artikel atau ajukan pertanyaan dan dapatkan jawaban langsung dari aplikasi Asiaparent kami! Unduh Komunitas Asiaparent untuk iOS dan Android sekarang! Keputihan adalah cairan bening berwarna putih atau putih yang keluar secara alami dari vagina Anda. Sekresi diproduksi oleh rahim, rahim, dan vagina, dan sebagian besar terdiri dari sel dan bakteri.
Keputihan dapat membantu melumasi dan membersihkan vagina serta melawan bakteri jahat dan infeksi.
Keputihan adalah proses alami dan normal, namun perubahan pada keputihan mungkin mengindikasikan adanya infeksi atau penyakit yang menyerang Anda.
Tips Berhubungan Seks Untuk Pasangan Dengan Penyakit Menular Seksual
Beberapa mungkin menghasilkan lebih banyak cairan dibandingkan yang lain, sementara yang lain mungkin menghasilkan lebih sedikit cairan. Perubahan warna, tekstur, bau, atau jumlah keputihan yang normal mungkin merupakan tanda adanya masalah.
Anda bisa berhubungan seks sambil makan dengan normal. Seks biasanya tidak mempengaruhi pasangan Anda selama pola makan Anda normal. Sebaliknya, berhubungan intim dengan keputihan yang tidak normal jelas tidak dianjurkan.
Keputihan yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya penyakit menular seksual. Alasannya adalah keputihan yang tidak normal mungkin disebabkan oleh infeksi.
Beberapa contoh penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan keputihan umumnya adalah gonore, klamidia, dan trikomoniasis. Setelah terinfeksi, Anda dan pasangan harus diobati bersama sampai pulih sepenuhnya.
Kenali Macam Macam Infeksi Menular Seksual
Soalnya, Anda bisa berhubungan seks sambil melakukan hal-hal normal. Namun bila keputihan tidak teratur, hubungan seks tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Keputihan yang tidak normal biasanya ditandai dengan warna yang berbeda. Beberapa warna yang menandakan keputihan tidak normal adalah:
Warna kuning, hijau, atau abu-abu mungkin merupakan tanda adanya bakteri atau infeksi menular seksual di tubuh Anda.
Keputihan berwarna merah atau coklat biasanya berhubungan dengan menstruasi yang tidak teratur atau pendarahan implantasi. Jika keputihan berwarna coklat atau merah bukan menstruasi Anda, mungkin ada masalah lain.
Normal Tidak Sih Keputihan Usai Lakukan Hubungan Intim?
Jika cairan yang keluar berwarna putih, tampak lebih kental dari biasanya, dan terasa gatal, itu mungkin merupakan tanda infeksi jamur.
Anda dapat berkonsultasi ke dokter atau klinik kulit dan kelamin jika keputihan tidak normal warnanya dan berbau tidak sedap, terasa gatal atau perih serta gejala lainnya.
Pemutihan ini dapat Anda diskusikan dengan dokter atau klinik kulit dan kelamin Anda. Anda harus menghubungi dokter Anda jika salah satu hal berikut terjadi:
Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau klinik vagina terpercaya atau klinik seks terbaik di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.
Cara Mencegah Keputihan Yang Perlu Anda Ketahui
Klinik terbaik di Indonesia untuk menghilangkan keputihan bisa ke Klinik Utama Pandawa. Klinik Pandawa merupakan klinik kulit dan kelamin yang khusus menangani pengobatan kutil vagina.
Inilah jawaban dari pertanyaan boleh atau tidaknya berhubungan intim dengan keputihan. Informasi lebih lanjut bisa Anda peroleh dari klinik kulit dan kelamin yang memiliki dokter dan tenaga medis berpengalaman dan terpercaya.
Dokter terpercaya dan berpengalaman, tenaga medis yang ramah, teknologi canggih dan fasilitas lengkap siap memeriksa tuntas masalah keputihan Anda.
Ketua tim medis di Klinik Utama Pandawa adalah Dr. Anthony Surya Vibawa, Sp.K. Klinik Utama Pandava mempunyai 6 layanan spesialis yaitu: Spesialis Kulit dan Kelamin, Spesialis Ginekologi, Spesialis Andrologi, Spesialis Estetika, Dokter Bedah Gigi dan Mulut, Bedah Umum dan Plastik. Konsultasi dan pemesanan kesehatan online gratis: WA/Telepon (0811-8715-539) Hasrat seksual terkadang bisa muncul kapan saja. Hal ini juga berlaku pada keputihan yang bisa keluar dari vagina tanpa gejala, namun kondisi tersebut menandakan tumbuhnya jamur dan bakteri.
Pakai Pantyliner Saat Keputihan, Aman Atau Bahaya?
Keputihan dianggap normal saat menstruasi atau setelah ovulasi. Bentuknya agak transparan dan teksturnya cair dan lengket. Hal terpenting tentang keputihan yang normal adalah tidak berbau dan berwarna kuning atau abu-abu.
Oleh karena itu, wanita yang mengalami keputihan di luar ciri-ciri tersebut harus berhati-hati karena dapat mengindikasikan adanya kontaminasi bakteri, jamur, atau virus.
Dokter Hari, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Dr. Soetomo, mengingatkan agar wanita yang menderita keputihan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim dengan pasangannya terlebih dahulu untuk mencegah keputihan semakin parah.
Ia membandingkan tekstur cairan putih yang tidak sehat dengan “susu basi”. Artinya, tidak terlalu berwarna dan berwarna. Biasanya disertai rasa gatal dan iritasi pada area genital. Bahkan, tidak jarang timbul rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seks.
Penyebab Miss V Terasa Panas Saat Berhubungan, Kenali Akibat Dan Cara Mengatasinya
Keputihan yang dibiarkan terlalu lama dapat mempengaruhi gairah seks wanita. Meski berperan penting dalam melembabkan area vagina saat berhubungan seksual, namun keputihan yang tidak normal membuat wanita merasa malu karena alat kelaminnya terlalu basah, sehingga khawatir tidak akan mencapai kepuasan pria.
Itu sebabnya para ahli medis menyarankan setiap wanita yang mengalami keputihan tidak normal untuk memeriksakan diri ke dokter. Sebab keputihan merupakan tanda penyakit kanker atau penyakit menular seksual.
Sebagai tindakan pencegahan, wanita sebaiknya menjaga kebersihan alat kelaminnya saat membersihkan atau mandi. Hindari sabun dan losion yang mengandung bahan kimia dan pewangi, karena produk tersebut dapat menyebabkan iritasi. Selain itu, kenakan pakaian dalam yang longgar dan bahan yang longgar.
Jadi sudah tahu cara bercinta saat haid, apa hasilnya? Hal ini mungkin terdengar mudah bagi masyarakat umum. Namun infeksi bakteri dan virus dapat menulari pasangan sehingga meningkatkan masalah kesehatan yang harus dicegah.. Hubungan intim pasca infeksi vagina Diterbitkan: 22 Februari 2019 Terakhir diperbarui: 12 Oktober 2020 20 Juni 2019 Waktu baca: 3 menit
Apakah Pria Menelan Cairan Vagina Bahaya? Faktanya Sih Begini
Infeksi pada saluran kelamin wanita bisa terjadi pada sebagian besar wanita. Sebelum membahas aman atau tidaknya berhubungan seks dengan penderita infeksi alat kelamin atau genital, penting untuk mengetahui apa saja penyebab infeksi alat kelamin wanita serta tanda dan gejala apa yang harus diwaspadai. .
Keputihan yang akan datang mungkin berwarna keruh, lebih berbau, lebih banyak, terasa gatal pada kulit di area vagina atau menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan intim, dan bercak atau pendarahan ringan jika ada infeksi.
Penyebab infeksi vagina adalah infeksi jamur, bakteri atau virus. Ada berbagai cara penularan infeksi vagina, mulai dari kebersihan yang buruk, penyakit menular seksual, iritasi, hingga bahan kimia seperti sabun dan parfum.
Biasanya, infeksi yang sudah ada tidak berubah menjadi infeksi serius, dan infeksi vagina tersebut dapat diobati tergantung penyebab infeksinya. Seorang dokter dapat mengobati virus, jamur, dan antibiotik. bagi anda penderita vaginitis.
Faktor Vagina Terasa Sakit Saat Berhubungan Seksual, Kurang Foreplay & Adanya Infeksi
Dokter tidak menganjurkan berhubungan seks dengan wanita jika Anda menderita vaginitis karena efek sampingnya bagi kedua pasangan, baik pria maupun wanita.
Saran kami, segera periksakan ke dokter kandungan jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, dimana keputihan banyak, keruh atau berwarna hijau, gatal, perih, iritasi kulit, panas atau meriang, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri saat berhubungan intim.
Seks di awal vaginitis tetap tidak dianjurkan, karena banyak efek samping yang terkait dengan seks di awal vaginitis.
Oleh karena itu, bila istri Anda mengalami keputihan yang tidak normal atau gejala vaginitis, sebaiknya tunda dulu hubungan intimnya.
Bolehkah Berhubungan Intim Saat Ibu Hamil? Ini Kata Dokter Spesialis Kandungan
Tim editorial berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja sama dengan dokter dan profesional kesehatan dan menggunakan sumber terpercaya dari institusi terkait. Kamu bisa
Cara mengatasi keputihan saat berhubungan intim, kenapa saat berhubungan intim keluar keputihan, keputihan boleh berhubungan intim, keputihan berhubungan intim, berhubungan intim saat keputihan, keputihan banyak saat berhubungan intim, keputihan setelah berhubungan intim, cara menghilangkan keputihan saat berhubungan intim, akibat berhubungan intim saat haid, keluar keputihan saat berhubungan intim, bolehkah berhubungan intim saat keputihan, mengatasi keputihan saat berhubungan intim