Cara Mengobati Kucing Muntah Dan Tidak Mau Makan – Busa muntah kucing bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius. Pelajari penyebab, gejala, dan cara mengobatinya di sini.
Anda mungkin khawatir saat pertama kali melihat kucing rumahan muntah busa. Apalagi jika muntah disertai gejala lain, seperti lemas dan kehilangan nafsu makan.
Cara Mengobati Kucing Muntah Dan Tidak Mau Makan
Kondisi ini mungkin menandakan bahwa kesehatan kucing Anda sedang terancam. Apalagi jika muntah terjadi berulang kali selama 1-2 hari berturut-turut.
Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Kucing Yang Sering Muntah
Ciri-ciri muntah kucing berbuih, yaitu mengeluarkan buih berwarna putih atau kuning. Biasanya sebelum muntah, kucing terlihat gelisah, ngiler, menjilat bibir dan terlihat menelan berulang kali.
Seperti manusia, perut kucing menghasilkan berbagai asam lambung untuk mencerna makanan, termasuk asam klorida. Jika kucing tidak diberi makan tepat waktu, penumpukan asam dapat mengiritasi lambung dan hewan peliharaan Anda akan mengalami gangguan pencernaan.
Selain itu, reaksi muntah juga bisa disebabkan karena makan sembarangan (benda asing), makan terburu-buru, perubahan makanan yang tiba-tiba dan alergi.
Kucing suka menjilati bulunya. Meski kedengarannya lucu, aktivitas ini bisa menyebabkan bulu mengacak-acak. Kumpulan bulu di perut kucing lambat laun menjadi gumpalan bulu yang tebal
Jual Obat Kucing Mencret Mual Lemas Nafsu Makan Kurang
, anda dapat menyikat bulu kucing secara rutin dan menghilangkan bulu tersebut dengan menyikat gigi kucing agar tidak tertelan. Mungkin juga menawarkan makanan khusus yang membantu mengatasi
Salah satu penyebab muntah lendir putih pada kucing adalah radang lambung atau dikenal dengan gastritis. Menurut Mary Labato, spesialis penyakit dalam hewan dan profesor klinis di Cummings School of Veterinary Medicine di Tufts University, sakit maag pada kucing dapat disebabkan oleh iritasi karena infeksi ringan, konsumsi makanan basi, nutrisi yang tidak mencukupi, atau makan berlebihan.
Selain menyebabkan kucing muntah busa putih, maag juga bisa menyebabkan kucing muntah darah dan empedu kuning. Kondisi ini juga menyebabkan kucing kehilangan nafsu makan, menjadi kurus dan dehidrasi.
“Umumnya radang lambung pada kucing dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 12 hingga 24 jam. Namun jika kucing muntah terus menerus dan mengeluarkan darah, segeralah ke dokter hewan,” saran Mary Labato.
Jangan Panik, Begini Cara Tepat Mengatasi Kucing Muntah
Irritable bowel syndrome juga menjadi penyebab kucing sering muntah. Biasanya muntah akibat iritasi pada saluran pencernaan disertai dengan diare dan dekompensasi kronis.
Karena itu, jika Anda melihat hewan peliharaan Anda muntah dan diare, segera bawa ke dokter hewan. Agar dokter dapat menegakkan diagnosis dan merekomendasikan pengobatan yang sesuai.
Selain itu, tanda-tanda pankreatitis pada kucing meliputi kelesuan, kehilangan nafsu makan, demam, dehidrasi, dan penampilan yang kurus.
Penyebab kucing muntah berlendir kuning juga bisa disebabkan oleh gagal hati. Artinya, sebagian besar organ hati kucing rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Ciri Ciri Kucing Sakit Yang Harus Diwaspadai
Selain muntah, gagal hati menyebabkan kucing kehilangan nafsu makan sehingga tampak kurus kering saat berat badannya turun. Dalam kasus yang parah, gagal hati menyebabkan menguningnya kulit kucing dan bagian putih mata.
Kucing dewasa umumnya mengalami hipertiroidisme, yaitu suatu kondisi di mana terlalu banyak hormon tiroid dalam tubuh. Tiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan kucing muntah busa.
Hipertiroidisme juga menyebabkan kucing mengalami diare, sering buang air kecil, sering mengeong, dan tampak kurus kering meskipun nafsu makannya meningkat.
Secara umum, anak kucing dengan buang air besar yang tidak teratur dapat mengalami muntah dan diare. Gejala ini menandakan bahwa anak kucing tersebut terinfeksi parasit cacing.
Cara Mengobati Kucing Lemas Tidak Mau Makan Yang Ampuh
Cara mengobati kucing muntah busa putih atau kuning tergantung dari penyebabnya. Jika muntah disebabkan oleh gangguan pencernaan, beri makan kucing dalam porsi kecil, tetapi sering.
Jika muntah tidak kambuh, lanjutkan dengan diet khusus usus agar pencernaan lebih mudah, seperti rendah lemak atau satu sumber karbohidrat dan protein. Makanan pilihannya adalah ayam tanpa kulit dan nasi dengan perbandingan 1 banding 3.
Namun, jika muntah terus berlanjut, hentikan pemberian makan dan minum selama 12 hingga 24 jam hingga episode muntah dapat dikendalikan dengan pengobatan oleh dokter hewan.
Sedangkan jika penyebab muntah berbusa adalah pankreatitis, dokter hewan dapat memulai pengobatan dengan terapi cairan dan obat-obatan.
Obat Untuk Kucing Muntah ,diare , Infeksi Pencernaan Dan Tidak Nafsu Makan
Sedangkan pada kasus sakit maag ringan, pengobatan bisa dimulai dengan memberi makan dan minum kucing secara bertahap. Pada kasus yang parah, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengurangi muntahan berbusa pada kucing.
Memahami penyebab dan cara mengatasi muntah kucing yang berbusa sangatlah penting. Ini akan mencegah hewan peliharaan Anda mengalami komplikasi lebih lanjut, seperti malnutrisi atau masalah kesehatan lain yang dapat mengancam nyawa kucing.
Untuk mengatasi muntah busa kucing dengan benar, konsultasikan langsung dengan dokter hewan ya! Konsultasi dapat dilakukan lebih mudah dan cepat melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi.
Kucing muntah air dan tidak mau makan, penyakit kucing muntah dan tidak mau makan, kucing muntah putih dan tidak mau makan, cara mengatasi kucing muntah tidak mau makan, kucing muntah tidak mau makan, penyebab kucing muntah dan tidak mau makan, kucing hamil muntah dan tidak mau makan, cara mengatasi kucing yang tidak mau makan dan muntah, kucing muntah darah dan tidak mau makan, kucing tidak mau makan minum dan muntah, cara mengatasi kucing muntah mencret dan tidak mau makan, kucing tidak mau makan dan muntah