Gusi Bengkak Di Bagian Belakang

Gusi Bengkak Di Bagian Belakang – Benjolan pada gusi dapat disebabkan oleh banyak hal. Apa penyebab benjolan di gusi? Apa yang harus diperiksa dokter? Simak semua detailnya di sini!

Munculnya benjolan pada gusi yang terkena seringkali tidak kunjung sembuh. Dalam kebanyakan kasus, mereka hanya memperhatikan jika benjolan membesar dan nyeri.

Gusi Bengkak Di Bagian Belakang

Agar tidak semakin parah, benjolan tersebut harus segera ditangani. Tapi kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi dokter gigi?

Perbaiki Gusi Turun Dengan 7 Bahan Dapur

Perlu diketahui bahwa penyebab benjolan pada gusi biasanya merupakan reaksi iritasi akibat plak atau sisa makanan yang menumpuk. Penumpukan ini dapat menyebabkan gusi berdarah dan memerah.

Namun, dalam beberapa kasus, benjolan di gusi bisa menandakan sesuatu yang lebih serius. Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan benjolan pada gusi, yaitu:

Kista adalah gelembung kecil berisi udara, cairan, atau zat lunak lainnya yang dapat terbentuk pada gusi di sekitar gigi. Sebagian besar kista gigi muncul di sekitar akar gigi yang mati.

Mereka tumbuh perlahan dari waktu ke waktu dan jarang menimbulkan gejala kecuali jika terinfeksi. Saat kondisi ini terjadi, muncul rasa nyeri dan bengkak di sekitar benjolan.

Penyakit Yang Bisa Timbul Akibat Gigi Berlubang, Jangan Sepelekan

Sebagian besar kista gigi dapat dengan mudah dihilangkan dengan operasi langsung. Selama prosedur, dokter gigi juga dapat merawat jaringan akar yang mati untuk mencegah kista muncul kembali.

Abses periodontal adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses muncul sebagai benjolan yang lembut dan hangat dan seringkali sangat menyakitkan.

Gejala berupa nyeri berdenyut tiba-tiba di satu sisi yang menyebar ke telinga, rahang, dan leher. Selain itu, abses tampak kemerahan dan tampak bengkak pada gusi atau wajah.

Fibroid adalah benjolan non-kanker yang terbentuk pada jaringan gusi yang teriritasi atau terluka. Fibroid umumnya terjadi pada gusi akibat iritasi dari gigi palsu atau peralatan mulut lainnya.

Gigi Geraham Berlubang Besar Boleh Di Cabut

Dalam kebanyakan kasus, fibroid tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika menjadi sangat besar, fibroid dapat diangkat dengan operasi.

Granuloma piogenik adalah benjolan merah yang terbentuk di mulut, terutama di gusi. Biasanya, munculnya granuloma piogenik ditandai dengan benjolan yang membengkak dan mudah berdarah.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh trauma dan iritasi yang terus menerus pada gusi. Namun, granuloma piogenik juga dapat ditemukan pada beberapa wanita hamil. Dalam kasus seperti itu, perubahan hormonal mungkin menjadi faktor penyebabnya.

Torus palatinus adalah penonjolan tulang atau benjolan yang terjadi pada langit-langit mulut (palatum). Benjolan ini dikategorikan sebagai varian normal yang tidak sakit dan bukan merupakan kondisi yang berbahaya.

Murah, Berikut Daftar Harga Cabut Gigi Di Klinik Gigi!

Kerumunan muncul di tengah iklim yang keras. Ukuran dan bentuk torus palatinus dapat bervariasi. Biasanya, torus palatinus paling sering terjadi pada wanita dan orang keturunan Asia.

Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan tulang yang tidak berbahaya di rongga mulut. Benjolan ini sering berkembang dan tumbuh di sisi mulut yang berlawanan.

Meski bisa berukuran sangat besar, benjolan ini tidak nyeri dan jarang menimbulkan gejala sehingga tidak memerlukan pengobatan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, torus mandibula dapat membesar dan mengganggu bicara, sehingga pembedahan dapat menjadi pilihan.

Jangan Abaikan Gigi Geraham Bungsu Yang Tumbuh Miring

Kondisi ini bisa terjadi di rongga mulut, termasuk gusi. Kanker gusi bisa terlihat seperti pertumbuhan kecil atau penebalan kulit.

Gejala kanker mulut lainnya termasuk bisul yang tidak kunjung sembuh, lidah dan rahang sakit, gigi tanggal, mudah berdarah, sulit mengunyah atau menelan, dan sakit tenggorokan.

Secara umum, benjolan di gusi seringkali tidak berbahaya. Namun, penting untuk menghindari kondisi yang lebih serius sesegera mungkin.

Jika Anda melihat salah satu gejala di bawah ini selain benjolan, Anda harus segera menghubungi dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Beberapa gejala lain yang harus diwaspadai meliputi:

Inilah Cara Merawat Gigi Anak Yang Terlanjur Gigis Dan Rusak

Jangan lupa periksa gigi secara rutin setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, masalah pada gigi dan gusi bisa dihindari.

Pelajari tentang kesehatan gigi dan mulut dengan membaca artikel di aplikasi. Anda juga bisa konsultasikan keluhan kesehatan melalui fitur layanan kami Deteksi dini depresi Bagan tumbuh kembang anak Pengingat vaksin dewasa Skrining penyakit kulit Kanker hati (liver) Deteksi dini Skrining eksimLihat semua

Kalkulator BMI Hitung BMI Anda dan cari tahu apakah Anda memiliki berat badan ideal.. Lihat selengkapnya Kebutuhan kalori Berapa banyak kalori yang Anda butuhkan per hari? Hitung di sini! Lihat selengkapnya Bagan pertumbuhan anak Pertumbuhan anak bisa berbeda-beda. Bagan pertumbuhan hanya membantu menghitung rata-rata data yang diberikan. Jadi tidak perlu khawatir dengan hasil asesmen si kecil, asal pertumbuhannya baik. Menampilkan lebih banyak

Mayapada Hospital Jakarta Selatan Mayapada Hospital Jakarta Selatan merupakan rumah sakit tipe B di bawah naungan Mayapada Healthcare Group. Rumah sakit ini memiliki layanan gawat darurat 24 jam yang dilengkapi dengan tenaga medis profesional dan peralatan medis untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien yang berobat, baik rawat inap maupun rawat jalan. Fasilitas dan pelayanan prima yang tersedia di Mayapada Hospital di Jakarta Selatan antara lain Tahir Uro-Nephrology Center, Tahir Neuroscience Center, Obstetri dan Ginekologi, Pusat Kardiovaskular, Imunisasi Pneumonia dan masih banyak lagi. Carolus (RSSC) St. Carolus (RSSC) atau Rumah Sakit Umum Saint Carolus adalah rumah sakit Katolik pertama di Indonesia yang diprakarsai oleh Vikaris Apostolik Batavia (Keuskupan Agung Jakarta). Dengan bantuan Serikat St. Carolus Vereeniging (PPSC), rumah sakit ini memiliki visi untuk menjadi mitra terpercaya untuk kesehatan keluarga, menyediakan layanan medis dan keperawatan berstandar internasional dan didukung oleh teknologi medis dan digital yang efektif pada tahun 2025. Fasilitas medis ini dikenal dengan layanan terbaiknya. Hal itu terlihat dari berbagai penghargaan yang diterimanya di bidang kedokteran. Beberapa di antaranya mendapat predikat RS Ramah Anak, terakreditasi di 16 cabang, serta penghargaan ibu dan anak terbaik di DKI Jakarta. Adapun layanan super standar di sini, St. Pusat Tulang & Sendi Carolus, St. Pusat Ibu dan Anak Carolus, St. Pusat Uro-Nefrologi Carolus dan St. Carolus Digestive Center View More RS Brawijaya Saharjo Mengadopsi gaya arsitektur semi eksterior untuk mendukung konsep gaya hidup sehat yang diusungnya, RS Brawijaya Saharjo berupaya memberikan suasana yang nyaman untuk menjadi fasilitas kesehatan yang layak bagi pasiennya. Berlokasi di Tebet Barat, Jakarta Selatan, Brawijaya Saharjo memberikan pelayanan prima kepada pasiennya yang meliputi jantung, kanker, endoskopi, ortopedi, dan akupunktur.

Bahaya Gigi Berlubang Jika Tak Dirawat

HestiParenting•3 bulan Kisah Kanker Melawan Kanker Mata:Beralih dari Dukun ke DokterRefi SudjanaDiabetes•3 bulan Bagaimana menyembuhkan disfungsi ereksi dengan diabetes?

Tak sedikit orang yang mengeluhkan gigi bungsu atau gigi bungsunya sakit. Nyeri dapat berkisar dari gejala ringan hingga nyeri hebat. Apa saja gejala dan penyebab sakit gigi bungsu, juga dikenal sebagai gigi impaksi?

Gigi bungsu adalah yang terakhir tumbuh di mulut kita. Gigi ini terletak di ujung atau di ujung semua gigi. Kotoran ini biasanya tumbuh saat Anda berusia 17-25 tahun.

Umumnya, setiap orang memiliki empat gigi bungsu. Posisinya adalah kanan atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri bawah. Namun, tidak semua orang memiliki gigi bungsu di 4 posisi ini. Beberapa orang bahkan tidak tumbuh sama sekali. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan.

Gigi Susu Belum Tanggal, Gigi Tetap Sudah Tumbuh. Bagaimana Solusinya?

Saat gigi bungsu muncul, seringkali tidak tumbuh ke atas, melainkan merobek bagian gusi lainnya. Nah, kondisi ini disebut dampak.

Gigi impaksi dapat muncul ke berbagai arah. Ada yang tumbuh membungkuk ke depan, ke samping, tidak keluar seluruhnya, bahkan ada yang tertanam seluruhnya di rahang. Hal ini bisa terjadi karena posisi gigi yang tidak lurus, kurangnya ruang untuk gigi tersebut bisa disebabkan oleh rahang yang kecil, faktor keturunan, dll.

Proses tumbuh gigi ini seringkali menimbulkan rasa sakit karena gigi bungsu bisa menimpa gigi di depannya. Akibatnya, sumbatan ini dapat menyebabkan radang gusi di sekitar gigi, infeksi yang menyakitkan hingga menyebar ke pipi, nyeri rahang bahkan membuat Anda sulit membuka mulut.

Posisi gigi yang tumbuh menyamping juga dapat menyebabkan makanan sering terselip di antara gigi bungsu dan gigi geraham di depannya sehingga gigi geraham di depannya berisiko mengalami pembusukan. Jika lubang mengenai saraf gigi, rasa sakit yang terjadi bisa sangat menyakitkan.

Gigi Bungsu Yang Bermasalah

Gigi bungsu yang tumbuh sempurna juga berisiko mengalami gigi berlubang karena posisinya yang berada di ujung membuat pembersihan menjadi sulit sehingga berisiko terjadi gigi berlubang. Namun tidak semua gigi bungsu bermasalah, ada juga gigi yang tumbuh sempurna. Nyeri terjadi jika hanya ada benturan.

Pada kondisi tertentu, dapat muncul kista atau tumor yang dipicu oleh gigi bungsu yang mengalami impaksi, namun kondisi tersebut jarang terjadi.

Gigi bungsu yang rusak disarankan untuk dicabut jika terdapat tanda-tanda penyakit, seperti gigi berlubang yang tidak dapat dirawat, infeksi berulang, gigi patah yang tidak dapat dirawat, dan tanda-tanda penyakit lain yang menandakan gigi bermasalah.

Jika terjadi radang gusi atau infeksi, dokter gigi biasanya akan meresepkan obat antibiotik dan pereda nyeri hingga peradangan mereda. Bila sudah surut, tindakan yang paling tepat untuk gigi yang bermasalah adalah pencabutan gigi bungsu melalui odontektomi.

Kenali Gejala Impaksi Gigi, Kapan Harus Ke Dokter?

Odontektomi adalah istilah untuk pencabutan gigi bungsu yang sering disebut dengan operasi kecil. Pada prinsipnya odontektomi tidak jauh berbeda dengan pencabutan gigi geraham biasa, seperti proses pembiusan dan pencabutan gigi. Perbedaan operasi gigi bungsu biasanya terjadi ketika sebagian gigi berada di dalam tulang, sehingga pencabutannya memerlukan pembukaan gusi dan pengangkatan sebagian kecil rahang.

Harus jelas bahwa penggunaan obat saja tidak cukup, karena obat hanya bersifat simptomatis atau meringankan gejala penyakit untuk sementara. Sedangkan gigi yang penyebab masalahnya belum teratasi bisa saja kambuh kembali di kemudian hari, kecuali gigi tersebut sudah dicabut.

Jika Anda memiliki empat gigi bungsu yang perlu dicabut, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mencabut semuanya sekaligus dengan anestesi umum. Jika Anda akan menjalani odontektomi, umumnya Anda perlu melakukan rontgen untuk melihat posisi tunas gigi agar dapat dilakukan.

Cara menyembuhkan gusi bengkak di bagian belakang, gusi bengkak bagian belakang, mengatasi gusi bengkak bagian belakang, gusi bengkak bagian belakang kanan, obat gusi bengkak di bagian belakang, gusi gigi bagian belakang bengkak, penyebab gusi bagian belakang bengkak, cara mengobati gusi bengkak di bagian belakang, gusi bengkak di bagian belakang gigi, obat gusi bengkak bagian belakang, cara mengatasi gusi bengkak di bagian belakang, penyebab gusi bengkak di bagian belakang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *